Dalam cakap-cakap kami hari tu,
aku mulakan dengan ucap puji dan puja pada Dia,
yang bangunkan kita tiap-tiap pagi,
yang izinkan kita bernafas,
izinkan untuk jantung terus berdegup,
untuk hidup
sehari lagi
dengan izinNya.
Dalam sehari yang diberi,
pasti
tak terlepas
detik kita khilaf.
Dalam hati,
kita tahu,
Dia yang kita selalu bisik
lewat solat kita,
Dia yang kita selalu harap
dengar doa dan rintih kita,
Dia yang selalu ada
waktu kita sunyi
keseorangan,
adalah Dia,
yang sama,
waktu kita khilaf berdosa.
"Kita ini katanya pejuang,
tapi hidup kita
sentiasa dalam keadaan makruh."
Ya,
syaitan mungkin gagal untuk
buatkan kita berdosa,
sampai ke tahap zina dan bunuh.
Tapi, tentera dia akan sibukkan kita
dengan buat benda-benda harus
secara berlebihan.
Makan, tidur, shopping.
hukum asalnya harus.
Tapi bila berlebihan?
Inilah titik yang perlu diubah.
Untuk menjadikan apa yang harus,
benar-benar harus.
Harus yang berpahala;
niatkan untuk beribadah.
Ringan di lidah,
berat di tubuh.
*sigh*
No comments:
Post a Comment